Dedicate For

Dedicate For
My Best High School

Minggu, 04 Desember 2011

Keinginan setelah lulus kuliah perikanan

                Sesuai dengan 100 Mimpi Hariyadian Apriliyanto urutan:
87. Bekerja di DKP dan
88. Menjadi Menteri Perikanan dan Kelautan
Itulah keinginan saya apabila saya diberi umur yang panjang dan rezeki yang berlimpah, setelah lulus strata satu saya ingin melanjutkan strata dua di universitas yang sama mengambil ilmu lingkungan karena saya sangat berharap lingkungan indonesia menjadi sorotan utama bagi Negara lain. Selain itu juga saya prihatin dengan lingkungan pada masyarakat perikanan yang ada di pesisir. Dan melanjutkan sekolah strata tiga biologi di jepang. 
                Prinsip hidup saya bahwa “percuma menuntut ilmu pada keahliannya kalau ilmu itu tidak di gunakan kelak nanti”, maka dari itu saya akan tetap mengamalkan ilmu saya di bidang perikanan dengan bisa bekerja dibawah naungan dinas kelautan dan perikanan. saya akan selalu berusaha untuk bisa mendapatkan pekerjaan di DKP walaupun persaingan sangat ketat 1:100, bagaimanapun mimpi tersebut harus dicapai dengan kerja keras dan sunguh-sungguh.  

MASA DEPAN KITA ADA DI LAUT KAWAN ….

Harapan untuk Perikanan / PSP

                Sejuta harapan yang saya inginkan untuk kemajuan Negara Indonesia ini, terutama laut Indonesia yang menyimpan inear beauty Indonesia. Laut dengan perikanan sangat berhubungan, jika laut dilestarikan maka produk ikan pun akan mendapatkan hasil yang bagus pula. Terlintas di pikiran saya bagaimana nasib para ikan dan nelayan jika laut rusak? Apakah kita tidak bisa memakan hewan air yang mempunyai sisik itu? Apakah semua nelayan akan meninggalkan mata pencahariannya ? masih adakah perkuliahan yang membuka jurusan perikanan? semua itu akan ada jawabannya.
                Perikanan di Indonesia yang seharusnya mendapat perhatian lebih oleh pemerintah, terutama dinas kelautan dan perikanan. sehaarusnya pemerintah peka terhadap segala perubahan dalam aspek apapun yang telah dialalmi perikanan. bukan hanya diam menunggu hasil ikan saja, lihat disana banyak sekali yang melakukan overfishing, tapi apa hasilnya? Ikan kini semakin punah akibat overfishing tersebut.
                Harapan untuk perkuliahahn perikanan, lebih baik memperbanyak wawasan dan ilmu dibandingkan berkutik dengan laporan (ini semua keluhan mahasiswa), kita bisa berkarya dan berprestasi jika laporan bisa diminimalisir. Itu hal yang saya rasakan sampai saat ini,kesibukan sehari-hari hanyalah ratusan lembar laporan yang terus menghantui mahasiswa. Harapan selanjutnya yaitu pada jadwal kuliah yang seharusnya bisa di manage agar tidak bertabrakan dengan jadwal praktikum. Seharusnya jadwal praktikum itu di tempatkan pada jam kosong agar tidak mengganggu perkuliahan.
                Harapan untuk Program Studi Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan, sebuah program studi yang seharusnya ahli dibidang tangkapan ikan, namun kenyataannya? Saya belum ahli dalam menangkap ikan. Seharusnya dalam akademis PSP dibenahi kembali, seperti contoh sumber daya Dosen yang mengajar perkuliahahn seharusnya diperbanyak agar bisa fokus kepada salah satu mata kuliah, jadi tidak bercabang-cabang. Untuk masalah jadwal kuliah dengan dosen seharusnya dosen tidak dengan seenak hatinya untuk memindah jadwal kuliah, bagaimana program studi PSP ini ingin maju kalau saja jadwal kuliah yang tidak menentu dan sumberdaya dosen yang sediki?? Mungkin ditahun yang akan datang, harapan yang saya utarakan ini bisa menjadi acuan . 

MASA DEPAN KITA ADA DI LAUT KAWAN ….

Alasan kuliah di perikanan

             Panjang cerita untuk bisa menjelaskan akhirnya bisa kuliah di perikanan. Bisa dikatakan saya melanjutkan sekolah perikanan karena salah jurusan, memang demikian, cita-cita saya sebenarnya menjadi seorang dokter spesialis tulang. Saya terinspirasi dari dokter ayah saya yang bisa menyelamatkan nyawa ayah saya waktu sedang sakit. Saya bertekad untuk bisa mengejar cita-cita saya namun apadaya tangan tak sampai. Semua itu hanya kenangan manis, saya memulai merancang rencana hidup baru.
Awalnya hanya dari sebuah hobi untuk memelihara ikan hias, ingin sekali bisa usaha budidaya ikan hingga sukses. Saya selalu berpikir sepertinya potensi diri saya ada di bidang perikanan ini. Lalu saya mencoba untuk ikut melanjutkan sekolah di bidang perikanan. Namun keinginaan orang tua bertolak belakang dengan segala perubahan zaman, ini zaman modernisasi mereka berpikir perikanan bukan demikian. Saya berkeinginan untuk bisa membuktikan bahwa perikanan bisa maju ditangan saya. Mungkin hanya itu alasan-alasan yang saya miliki untuk bisa kuliah diperikanan, tapi setelah kuliah di perikanan saya bisa mengambil sejuta alasan mengapa saya melanjutkan sekolah perikanan.
Menurut saya enjoy saja kuliah diperikanan, bagi saya perikanan itu unik, kenapa? Karena kita bisa mengetahui segalanya yang ada di laut. Kita bisa mengerti apa isi dalam ikan. Apalagi saya paling suka makan ikan, jadi tidak hanya bisa makan saja, kita tahu apa saja yang ada didalam tubuh ikan yang selalu kita konsumsi selama ini, kandungan apa saja yang ada di dalam tubuh ikan. Intinya kuliah di perikanan itu enjoy daaaaah, tapi satu yang harus di ingat praktikum di perikanan itu asik tapi laporan praktikum yang tidak bisa di ajak kompromi.  

MASA DEPAN KITA ADA DI LAUT KAWAN ….

Jumat, 02 Desember 2011

Jungkir Balik Dunia Perikanan



Dalam kehidupan sehari-hari kita membutuhkan makanan yang mengandunng karbohidrat,protein,lemak dll. Oleh karna itu dibutuhkan makanan empat sehat lima sempurna. Dalam segi lauk pauk ikan merupakan salah satu hewan yang mengandung protein tinggi. Kandungan ikan antara lain 80% air, 20%protein,16% lemak dll. Dengan kandungan protein 20% ikan sangat berpotensi sebagai menu utama dalam memenuhi kebutuhan gizi.
Kita tahu bahwa daging ikan mudah busuk setelah dipanen dibandingkan daging hewan lainnya. Hal ini dikarenakan daging ikan lebih didominasi dengan air,dimana air merupakan media tumbuhnya mikroorganisme. Oleh karna itu setelah ikan di angkat dari air segera mungkin kita harus bias menangani agar ikan tidak cepat membusuk. Masa kesegaran ikan dapat diperpanjang dengan berbagai cara antara lain :
  • Jangan biarkan ikan menggelepar terlalu lama,segera mungkin mendapatkan perlakuan. karna semakin tinggi energi yang dikeluarkan semakin cepat pula proses kematiannya.
  • Buang insang,saluran pencernaan dalam perut ikan karena bagian ini sebagai media pertumbuhan mikroorganisme
  • Mencuci ikan yang sudah dibuang insang dan saluran pencernaannya dengan menggunakan air bersih.
  • Dll.
Menurut Badan Riset Kelautan dan Perikanan tahun 2003. Penanganan ikan basah harus dimulai segera setelah ikan diangkat dari air tempatnya hidup,dengan perlakuan suhu rata-rata rendah dan memperhatikan faktor kebersihan dan kesehatan. Perlakuan yang dikarenakan harus dapat mencegah timbulnya kerusakan fisik.
Penanganan pasca panen ikan nila dapat dilakukan dengan cara penanganan ikan hidup maupun segar.
  • Penanganan ikan hidup
Ada beberapa ikan konsumsi ini akan lebih mahal harganya bila dijual dalam keadaan hidup. Hal yang perlu diperhatikan agar ikan tersebut sampai kek konsumen dalam keadaan hidup :
  1. Dalam pengangkutan hendaknya gunakan air yang bersuhu rendah sekitar 20 derajat celcius.
  2. Waktu pengangkutan sebaiknya pada pagi atau sore hari.
  3. Jumlah kepadatan ikan dalam alat pengangkutan tidak terlalu pendek.
  • Penanganan ikan segar
Ikan segar merupakan produk cepat turun kwalitasnya. Hal yang perlu diperhatikan kesegarannya antara lain :
  1. Penangkapan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terluka.
  2. Sebelum dikemas ikan harus dicuci agar bersih dari lendir.
  3. Wadah pengangkut harus bersih dan tertutup. Untuk pengangkutan jarak dekat dapat digunakan daun pisang/plastik, untuk pengangkutan jarak jauh digunakan kotak dan seng atau fiberglass. (Bappenas,2000)
Pemasaran ikan hidup telah lama dikenal di beberapa daerah di Indonesia,terutama di pulau Jawa. Teknologi yang banyak diterapkan adalah transportasi ikan hidup sistem basah,pengangkutan ikan dengan menggunakan air sebagai media. Dalam hal ini air ditempatkan pada wadah pengangkut dengan sistem tertutup atau sistem terbuka. Pada pengangkutan jauh sebaiknya dilengkapi dengan untuk memungkinkan terjadinya suplai oksigen (Irianto,2007)