25 Januari 2013 Kami ber Delapan
memutuskan untuk menikmati waktu malam di
sebuah kedai kopi di daerah Ungaran Semarang, namanya Kedai Kopi Lelet. Kami tertarik
dengan menu andalannya kedai itu, namanya kopi tetes. Entah yang ada di pikiran
kami, terutama saya membayangi kopi tetes itu mungkin dari cara meminumnya yang
harus ditetesi sampai habis, sangat memakan waktu yang lumayan lama. Proses
pembuatan seperti kopi tarik pada umumnya, tapi kopi ini di sajikan dalam
bentuk yang unik.
Tanggal 26
Januari 2013, Kami ber Tujuh berangkat ke Jogjakarta tujuan utama kami adalah rafting di Goa Pindul, mencicipi
hidangan di House Of Raminten
27 Januari 2013
Tempat
Pertama --->
Goa Pindul
Terletak di Gunung Kidul,
Jogjakarta. Biaya sendiri untuk ambil 2 paketan sebesar Rp. 65.0000 (Rafting
Goa Pindul + Rafting Sungai oyo), kalau mau sewa Fotografer + Kamera Rp.
150.000 . kalau kalian bawa kamera sendiri dan gamau repot bisa sewa
fotografernya aja Rp 65.0000.
Kami rafting
Basah di dalem Goa ini, di temani oleh pemandu wisata dan tidak lupa juga kami
menyewa fotografer biar liburan ini di abadikan. Didalam goa itu pemandu wisata
menjelaskan tentang segala sejarah Goa tersenut, bahkan sampai hal mistis pun
di jelaskan kepada kami.
Tempat
Kedua -->
Sungai Oyo
Gak jauh dari goa pindul, masih
satu paket wisata tapi, lokasi berbeda. Disini kami bakal rafting juga dengan
mengikuti aliran ombak yang berada di sungai oyo. Arus yang begitu deras
membawa salah satu dari teman saya terseret ombak, cukup seru dan menegangkan.
Terjun di kejauhan 3 meter dari
permukaan ari sungai oyo. Saya bersama 3 teman, mencoba dengan keyakinan penuh
dan percaya pada diri sendiri. Mungkin wahana ini yang tidak bisa di dapet di
tempat lain.
Setelah wahana terjun 3
meter, saya dan satu orang teman saya nekat mengadu nyali menuju lokasi terjun
kejauhan 12 meter. Woooooow jantung berasa tertinggal saat berusaha terjun,
seperti mencoba untuk bunuh diri mungkin.
Rute perjalanan kami rafting telah
sampai di ujung rute, menandakan bahwa rating kali ini selesai. Sangat berkesan,
pengalaman pertama, dan mungkin buat kamu yang belum pernah kesana, silahkan
bisa di coba.
Tempat Ke Tiga ----->The House Of Raminten
Di jalan F.M Noto deket sama malioboro Jogjakarta, tapi kesana lagi. tempatnya nyepil pokoknya.Tempat makan ala khas budaya jawa, ditempat ini kita bisa merasakan suasana kental budaya jawa teman-teman. Para Pelayan juga memakai pakaian khas jawa, kebaya kalau yang wanita nya wuihhh seru yah! Menu yang dicari-cari yaitu Nasi Kucing seharga Rp. 1000 (single) Rp. 3000 (Jumbo) Rp. 5000 (Triple). lauknya sendrri nasi kucing itu ada teri sama telur. Dan ada juga nih Es Klamud (Es Klapa Muda) uuuuuu mantap deh pokoknya.
Tempat ke empat ------> Alun-alun Jogjakarta
Tempat terakhir yang kami kunjungi di Jogjakarta waktu itu adalah alun-alun Jogjakarta, mencoba menaiki becak alun-alun seharga Rp. 20.000 per satu keliling lapangan alun-alun Jogjakarta. Becak pun penuh kami tumpangi 7 orang. Selain itu juga ada semacam melewati pohon kembar, dengan menyewa penutup mata seharga Rp 4000 kita bisa mencoba melewati pohon kembar yang ada di alun-alun Jogjakarta.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar